Kamis, 05 September 2013

SUNAN BONANG

Ketika remaja nama Sunan Bonang adalah Maulana Makhdum Ibrohim, beliau adalah putra Sunan Ampel dari Istrinya seorang puteri Tuban yang bernama Dewi Condrowati atau disebut dengan Nyai Ageng Manila, diperkirakan beliau hidup diantara tahun 1465-1525 Masehi.
Maulana Makhdum Ibrohim selain mendapat gemblengan ilmu dari ayahnya sendiri yaitu Sunan Ampel, beliau juga pernah belajar di Pasai Aceh berguru kepada Maulana Ishak, sesudah belajar di Pasai Aceh Maulana Makhdum Ibrohim pulang ke Tanah Jawa kemudian diperintahkan Sunan Ampel untuk berdakwah didaerah Lasem Rembang Tuban dan daerah Sempadan Surabaya.
Dalam berdakwah Maulana Makhdum Ibrohim ini sering mempergunakan kesenian rakyat untuk menarik simpatik mereka yaitu berupa seperangkat gamelan yang di sebut bonang, bonang adalah sejenis kuningan yang di tonjolkan bagian tengahnya. Bila benjolan itu dipukul dengan kayu lunak, maka timbullah suara yang merdu ditelinga penduduk setempat, karena beliau sering mempergunakan bonang dalam berdakwah itu, maka masayarakat memberi gelar Sunan Bonang. Setelah masyarakat direbut simpatinya, tinggal mengisikan ajaran-ajaran agama Islam kepada mereka. Tembang-tembang yang diajarkan oleh beliau adalah tembang yang berisikan ajaran Islam, sehingga tanpa terasa masyarakat sudnh mempelajari agama Islam dengan senang hati dan bukan dengan paksaan.

Maulana Makhdum Ibrohim atau Sunan Bonang meninggal dunia pada tahun 1525 Masehi dan dimakamkan disebelah barat Masjid Jami’ Tuban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar