Kamis, 05 September 2013

SUNAN AMPEL

Nama lain Sunan Ampel yang dipakai untuk beliau adalah Raden Rahmat, sedangkan namanya waktu masih muda adalah Ahmad Rohmatulloh, beliau adalah putra dari ayah yang bernama Ibrohim Asmoro Ulama’ dari negeri Arab dan ibunya adalah Candrawulan puteri dari Raja Campa (Kamboja). Puteri Raja Campa lain yang bernama puteri Darawati kawin dengan Raja Majapahit (Angkawijaya). Jadi puteri Darawati istri Raja Majapahit adalah bibi atau saudara ibu dari Raden Rahmat, terus Raden Rahmat atau Sunan Ampel bin Ibrohim Asmoro Ulama’ adalah termasuk keturunan dari Rosululloh SAW yang ke-22, tepatnya dari silsilah Sayyidina Husein bin Sayyidina Ali ra/ Siti Fatimah Az Zahroh binti Rosululloh SAW. Setelah Raden Rahmat dianggap cukup ilmunya dan sudah berumur 20 tahun, maka ia dikirim ayahnya ke Tanah Jawa untuk mensyi’arkan agama Islam dan sekaligus mengunjungi bibinya yaitu puteri Darawati (Istri Raja Majapahit). Dengan penuh semangat keagamaannya ia mengajak pamannya Angkawijaya (Raja Majapahit) untuk memeluk agama islam namun tidak berhasil. Walaupun demikian usaha mensyi’arkan agama Islam tidak dihalangi oleh Raja Majapahit, malah kemudian Raden Rahmat diangkat menjadi Gubernur di Ampel Surabaya, dari sinilah beliau diberi kebebasan untuk mensyi’arkan agama Islam. Di Ampel Denta inilah Raden Rahmat mendirikan pesantren dan sejak saat itu beliau terkenal dengan sebutan Sunan Ampel.
Raden Rahmat atau Sunan Ampel wafat sekitar tahun 1478 M, beliau dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel yang terletak di kota Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar