Nama lain yang sering dipakai untuk beliau adalah Maulana
Magribi atau Maulana Ibrohim, Maulana Malik Ibrohim bin Zainul Alam Muhyidin
Barokat adalah dari daerah Camday Gurajat termasuk keturunan Rosululloh SAW
yang ke-22 dari Sayyidina Husein bin Sayyidina Ali ra/ Siti Fatimah AZ Zahroh
binti Rosululloh.
Beliau tiba dipulau Jawa tidak diketahui secara pasti, namun
setelah tiba dipulau Jawa beliau menetap disebuah desa yang bernama Leran yang
terletak di Gresik Jawa Timur, kota Gresik saat itu merupakan kota pelabuhan
perdagangan yang sering dikunjungi oleh pedagang dari luar negeri. Desa Leran
inilah beliau mulai menjalankan dakwah Islam, dimana rakyat setempat banyak
tertarik dengan agama baru ini, lalu memeluknya menjadi pengikut Islam.
Pada hari kemudian Maulana Malik Ibrohim menghadap Raja
Majapahit dan menceritakan maksudnya dalam berdakwah agama Islam sekaligus
mengajak Raja Majapahit untuk memeluk agama Islam. Ketika pulang meninggalkan
istana Majapahit, oleh Raja Majapahit ia di beri sebidang tanah di desa Gapura,
Gresik, sebagai tempat mengembangkan ajaran agama Islam. Tanah yang dihadiahkan
Raja Majapahit ini terkenal dengan sebutan “Tanah Perdikan”. Diatas tanah ini
beliau mendirikan sebuah Masjid untuk tempat beribadah dan tempat mengajarkan
ajaran Islam.
Maulana Malik Ibrohim adalah ulama’ besar, seorang wali yang
di anggap sebagai ayah dari “Wali Songo” yang berdiam di Gresik Jawa Timur
sekitar 20 tahun, diperkirakan beliau mulai menetap di Gresik ini pada tahun
1399 M dan meninggal dunia pada tanggal 12 Robiul Awwal tahun 882 H/ 1419 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar